Wanita Wajib Tau!! INILAH Gejala-gejala Kanker Paru-paru yang Sering di Spelekan Oleh Kaum Wanita!!

Gejala kanker paru pada wanita berbeda dari pria. Pada awalnya, fakta ini memang mengejutkan. Tapi setelah diteliti lagi, gejala penyakit jantung pada pria dan wanita pun sebenarnya tak sama. Sayangnya, seperti dilansir Very Well, sama dengan penyakit jantung, tak banyak gejala yang bisa dilihat dari kanker paru sehingga diagnosis sering terlambat.


Apa perbedaan gejala kanker paru pada wanita?

Gejala yang paling umum adalah batuk kronis, bahkan disertai darah. Pada wanita, gejalanya lebih sulit terlihat, tapi biasanya ditandai dengan sulit bernapas atau kelelahan saat beraktivitas. Karena itulah gejala ini sering dikira akibat faktor usia atau kelebihan berat badan.

Kenapa gejalanya berbeda dari pria?

Salah satu alasan paling umum yang membedakan gejala pada jenis kelamin adalah karena tipe kanker yang juga berbeda, sehingga gejalanya pun berbeda. Selain itu, ada lebih banyak wanita bukan perokok yang terserang kanker paru dibanding pria.

Gejala kanker paru yang paling umum pada pria dan wanita adalah batuk terus-menerus dan kadang disertai darah, napas berbunyi "ngik-ngik", napas terengah-engah meski tidak habis berolahraga, serak, dan infeksi paru-paru yang berulang kali, seperti bronkitis dan pneumonia.

Pada perempuan, kanker paru yang paling banyak menyerang adalah adenocarcinoma, yang biasanya berkembang di bagian luar paru-paru. Tumor yang tumbuh bisa membesar atau menyebar sebelum penderita menunjukkan gejala apa pun. Berikut ini gejala adenocarcinoma yang paling banyak dilihat dari wanita.

  • Napas terengah-engah. Gejala inilah yang sering disalahartikan karena dikira hanya karena pertambahan usia, dan biasanya terlihat saat penderita naik atau turun tangga.
  • Nyeri punggung dan bahu akibat tekanan pada saraf yang disebabkan oleh tumor.
  • Kelelahan.
  • Gejala karena penyebaran kanker (metastasis), dengan area penyebaran yang paling umum adalah tulang, otak, dan liver.


Catatan: Hasil bisa saja berbeda pada tiap orang, tergantung dengan kondisi tubuh seseorang. sebeum mengaplikasikannya sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada para ahli/dokter dibidangnya. semua onformasi bersumber dari media online. kami tidak bertanggung jawab apabila terjadi sesuatu hal di luar ekspektasi.

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
loading...
Loading...
Back To Top