Banyak anak-anak sering terkena campak yang dapat muncul sepanjang tahun.Bahkan ada waktu-waktu tertentu yang mana penularan penyakit ini berkembang pesat seakan-akan sebuah wabah.Campak disebabkan oleh sejenis virus yang mudah menular.Meskipun demikian, campak bukanlah penyakit serius dan berbahaya.Kita dapat merawat sendiri anak yang terkena campak di rumah.Hal yang penting, selalu waspada dan melakukan tindakan pencegahan terhadap bahaya komplikasi, karena penurunan daya tahan tubuh akibat penyakit tersebut.
Gejala pada tingkat pertama mirip dengan gejala flu atau penyakit lain yang diakibatkan oleh virus.Mula-mula tampak adanya tanda yang khas, yaitu timbulnya bercak putih keabu-abuan sebesar ujung jarum dilingkari warna kemerahan yang muncul pada selaput lendir pipi, dekat gigi geraham.Setelah 4-5 hari, timbul bercak-bercak merah di beberapa bagian tubuh, seperti muka, tengkuk, lengan atas dan kaki.Gejalanya mirip flu, yaitu batuk pilek yang semakin parah.Selain itu selaput lendir yang ada di rongga mulut menjadi kemerah-merahan, sehingga mulut dan bibir tampak merah.Penderita juga merasa gatal-gatal pada seluruh tubuhnya.
Setelah masa itu selesai, suhu badan yang semula naik turun tidak tentu dengan panas badan yang bisa meningkat sampai 40 derajat Celsius, akan berangsur normal kembali.Begitu pula bercak-bercak merah akan menghilang dan meninggalkan bekas berwarna gelap. Perawatan di Rumah :
Untuk mencegah anak terkena penyakit campak ketika terjadi epidemi, dapat meminta dokter untuk memberikan imunisasi.Suntikan pencegahan ini biasanya diberikan pada anak usia sembilan bulan.Seandainya tetap terkena campak, maka gejala penyebabnya akan lebih ringan dibanding anak yang tidak mendapat imunisasi.
Gejala pada tingkat pertama mirip dengan gejala flu atau penyakit lain yang diakibatkan oleh virus.Mula-mula tampak adanya tanda yang khas, yaitu timbulnya bercak putih keabu-abuan sebesar ujung jarum dilingkari warna kemerahan yang muncul pada selaput lendir pipi, dekat gigi geraham.Setelah 4-5 hari, timbul bercak-bercak merah di beberapa bagian tubuh, seperti muka, tengkuk, lengan atas dan kaki.Gejalanya mirip flu, yaitu batuk pilek yang semakin parah.Selain itu selaput lendir yang ada di rongga mulut menjadi kemerah-merahan, sehingga mulut dan bibir tampak merah.Penderita juga merasa gatal-gatal pada seluruh tubuhnya.
Setelah masa itu selesai, suhu badan yang semula naik turun tidak tentu dengan panas badan yang bisa meningkat sampai 40 derajat Celsius, akan berangsur normal kembali.Begitu pula bercak-bercak merah akan menghilang dan meninggalkan bekas berwarna gelap. Perawatan di Rumah :
- Pada tahap pertama, anak merasa silau jika melihat cahaya yang terang.Oleh karena itu padamkan atau kecilkan lampu kamar tidurnya.
- Kalau suhu tubuh anak meningkat sampai 40 derajat celsius selama lebih dari setengah jam, usahakanlah untuk mengompres dengan air hangat.Jika matanya terasa panas, kompreslah dengan air dingin.Sebaiknya jangan menyelimuti tubuh anak dengan selimut tebal.
- Jika pada tahap ketiga ( tahap penyembuhan ) suhu badan anak tidak menurun, maka perlu waspada akan adanya komplikasi, karena penurunan daya tahan tubuh anak.Komplikasi mudah timbul pada anak-anak yang sejak semula mempunyai daya tahan tubuh rendah.Misalnya anak-anak penderita kekurangan gizi.Keadaan makin memburuk jika anak menderita komplikasi.Komplikasi yangtimbul biasanya berupa radang paru-paru dan radang otak.Jika keadaan seperti itu, perlu minta pertolongan dokter.
- Ketika keadaan membaik, dan nafsu makannya pulih kembali, usahakan memberi makanan yang bergizi tinggi.Ada kemungkinan anak kekurangan gizi setelah menderita penyakit campak dan kehilangan nafsu makan.
- Anak yang sedang sakit campak akan kehilangan nafsu makan dan minum.Usahakanlah anak agar minum cairan sesering mungkin.
- Bersihkan tubuhnya dengan air hangat.Anak yang suhu badannya tinggi, sebaiknya tidak dimandikan dulu, cukup dibersihkan dengan lap dan air hangat.
- Dapat diberikan bedak pada badan anak, untuk mengurangi rasa gatal.
- Usahakanlah agar anak tinggal di rumah dan tidak bermain-main dengan teman-temannya, mengingat penyakit ini mudah sekali menular.
Untuk mencegah anak terkena penyakit campak ketika terjadi epidemi, dapat meminta dokter untuk memberikan imunisasi.Suntikan pencegahan ini biasanya diberikan pada anak usia sembilan bulan.Seandainya tetap terkena campak, maka gejala penyebabnya akan lebih ringan dibanding anak yang tidak mendapat imunisasi.