Cinta itu adalah hal yang penting dalam membina sebuah hubungan, tapi seperti apa sih mencintai pasangan yang benar itu? yaitu hargai dia, percayalah kepadanya, dan jangan pernah kamu membuatnya tertekan hidup bersamamu.
Karena dalam rumah tangga itu, cinta yang sesungguhnya adalah dijaga, bukan dikekang. Dipercaya, bukan dicurigai apalagi sampai tega hati menuduh yang bukan-bukan. Lalu diperjuangkan, bukan dipaksakan.
Artinya, jika memang ada yang harus diselesaikan atau dikatakan maka bijaklah dalam mengutarakan, jangan hanya diem-dieman tapi nyesesk sendiri.
Jangan Sampai Salah Dalam Memaknai Hubungan, Sama-samalah Mengerti Kewajiban dan Tanggung Jawab Masing-masing
Maka dari itu, jangan sampai salah dalam memaknai sebuah hubungan, jangan mentang-mentang dia udah jadi tanggung jawabmu dan kamu menjadi tanggung jawabnya maka dengan seenaknya kamu otoriter.
Karena yang baik itu adalah sama-samalah mengerti dengan baik kewajiban dan tanggung jawab masing-masing.
Jika Ada yang Tidak Kamu Sukai Dari Pasanganmu, Maka Tanyalah Baik-baik. Jangan Sampai Kamu Asal Bicara dan Menghakimi
Dan jika memang ada sesuatu yang tidak kamu sukai dari pasanganmu, atau menurutmu apa yang dilakukan kurang benar, maka beritahukan dia dengan tanpa menyakiti hatinya.
Tanyalah kepadanya dengan baik, lalu kemudian haturkan dengan lemah lembut apa yang kamu inginkan, karena bila kamu berusaha memahaminya dengan pelan-pelan maka pasti dia pun akan berpikir pada akhirnya.
Jangan sampai kamu asal bicara dan menghakiminya, terlebih bila itu hanya terbesit sebuah kecurigaan, jangan menghidupkan prasangkamu dengan pikiran yang buruk, agar emosimu tidak menggodamu.
Bekerja Samalah Membangun Cinta yang Ada, Jangan Egois Apalagi Terlalu Posesif
Karena yang seharusnya kamu lakukan itu adalah bekerja sama, entah itu untuk membangun visi dan misi di masa depan, atau tentang menjaga keutuhan cinta yang ada tetap merekah.
Iya, bekerja samalah dalam membangun cinta yang ada diantara kamu dan dirinya, serta jangan pernah kamu berlaku egois, apalagi terlalu posesif terhadap hidupmu.
Karena dia bukan tawananmu, dia juga bukan budakmu, tapi dia adalah penyempurnamu, dia adalah tanggung jawabmu, maka perlakukanlah dia dengan baik dan benar.
Lihatlah Dengan Baik Bagaimana Dirinya, Lalu Cobalah Pahami Sedikit Demi Sedikit Tentangnya, Agar Kamu Bisa Mengimbanginya
Jadi lihatlah dengan baik bagaimana dirinya, pahamilah karakternya secara perlahan, dan belajarlah untuk mengertinya sedikit demi sedikit, agar kamu bisa selalu mengimbanginya.
Percayalah, hidup bersama itu akan selalu indah kamu rasakan, tatkala kamu tidak pernah semena-mena terhadap pasanganmu, melainkan benar-benar menghargainya dengan ketulusan dan tanggung jawab yang ada.
Kamu Mendampinginya Bukan Karena Terpaksa, Kan? Maka Meski Ada yang Tidak Mengenakkan Berusahalah Berjuang
Lagipula, selama ini kamu mendampinginya bukan karena terpaksa bukan? maka bila ada yang tidak mengenankan hatimu berusahalah untuk jujur kepadanya, katakan apa yang ingin kamu katakan dengan tetap menghargai.
Jangan andalkan emosi yang meletup, karena masalah atau sesuatu yang tidak mengenakkan tidak akan menemukan titik penyelesaian bila kamu tidak melunak dengan kesabaran dan mengalah.
Sumber : humairoh.com
Pict : instagram.com/natta_reza
Karena dalam rumah tangga itu, cinta yang sesungguhnya adalah dijaga, bukan dikekang. Dipercaya, bukan dicurigai apalagi sampai tega hati menuduh yang bukan-bukan. Lalu diperjuangkan, bukan dipaksakan.
Artinya, jika memang ada yang harus diselesaikan atau dikatakan maka bijaklah dalam mengutarakan, jangan hanya diem-dieman tapi nyesesk sendiri.
Jangan Sampai Salah Dalam Memaknai Hubungan, Sama-samalah Mengerti Kewajiban dan Tanggung Jawab Masing-masing
Maka dari itu, jangan sampai salah dalam memaknai sebuah hubungan, jangan mentang-mentang dia udah jadi tanggung jawabmu dan kamu menjadi tanggung jawabnya maka dengan seenaknya kamu otoriter.
Karena yang baik itu adalah sama-samalah mengerti dengan baik kewajiban dan tanggung jawab masing-masing.
Jika Ada yang Tidak Kamu Sukai Dari Pasanganmu, Maka Tanyalah Baik-baik. Jangan Sampai Kamu Asal Bicara dan Menghakimi
Dan jika memang ada sesuatu yang tidak kamu sukai dari pasanganmu, atau menurutmu apa yang dilakukan kurang benar, maka beritahukan dia dengan tanpa menyakiti hatinya.
Tanyalah kepadanya dengan baik, lalu kemudian haturkan dengan lemah lembut apa yang kamu inginkan, karena bila kamu berusaha memahaminya dengan pelan-pelan maka pasti dia pun akan berpikir pada akhirnya.
Jangan sampai kamu asal bicara dan menghakiminya, terlebih bila itu hanya terbesit sebuah kecurigaan, jangan menghidupkan prasangkamu dengan pikiran yang buruk, agar emosimu tidak menggodamu.
Bekerja Samalah Membangun Cinta yang Ada, Jangan Egois Apalagi Terlalu Posesif
Karena yang seharusnya kamu lakukan itu adalah bekerja sama, entah itu untuk membangun visi dan misi di masa depan, atau tentang menjaga keutuhan cinta yang ada tetap merekah.
Iya, bekerja samalah dalam membangun cinta yang ada diantara kamu dan dirinya, serta jangan pernah kamu berlaku egois, apalagi terlalu posesif terhadap hidupmu.
Karena dia bukan tawananmu, dia juga bukan budakmu, tapi dia adalah penyempurnamu, dia adalah tanggung jawabmu, maka perlakukanlah dia dengan baik dan benar.
Lihatlah Dengan Baik Bagaimana Dirinya, Lalu Cobalah Pahami Sedikit Demi Sedikit Tentangnya, Agar Kamu Bisa Mengimbanginya
Jadi lihatlah dengan baik bagaimana dirinya, pahamilah karakternya secara perlahan, dan belajarlah untuk mengertinya sedikit demi sedikit, agar kamu bisa selalu mengimbanginya.
Percayalah, hidup bersama itu akan selalu indah kamu rasakan, tatkala kamu tidak pernah semena-mena terhadap pasanganmu, melainkan benar-benar menghargainya dengan ketulusan dan tanggung jawab yang ada.
Kamu Mendampinginya Bukan Karena Terpaksa, Kan? Maka Meski Ada yang Tidak Mengenakkan Berusahalah Berjuang
Lagipula, selama ini kamu mendampinginya bukan karena terpaksa bukan? maka bila ada yang tidak mengenankan hatimu berusahalah untuk jujur kepadanya, katakan apa yang ingin kamu katakan dengan tetap menghargai.
Jangan andalkan emosi yang meletup, karena masalah atau sesuatu yang tidak mengenakkan tidak akan menemukan titik penyelesaian bila kamu tidak melunak dengan kesabaran dan mengalah.
Sumber : humairoh.com
Pict : instagram.com/natta_reza