Tahukah anda sebenarnya kerokan di leher dapat menyebabkan stroke?? Nah karenanya mari kita bahas di sini kenapa bisa demikian. Kerokan yaitu satu langkah pengobatan tradisional yang dikenal di sebagian negara Asia termasuk juga di Indonesia. Kerokan biasanya menggunakan satu koin lantas di gosokkan ke sisi tubuh yang dikehendaki mulai dari leher hingga kaki.
Kerokan biasanya disadari ampuh mengobati masuk angin, nyeri, mual, serta tubuh pegal. Kerokan tawarkan kesembuhan serta rasa nyaman yang cukup instan. Demikian usai kerokan, tubuh jadi enak. Itu semua bakal terlihat pada tubuh anda yang usai di kerok, akan jadi kemerahan serta bahkan juga kehitamanan. Bila agak menghitam itu tandanya penyakit anda mulai menyerang atau bisa diterangkan sebagai tanda tanda panas dalam.
Tetapi, yang butuh dijauhi yaitu mengerok pada sisi leher. Baiknya jauhi sisi itu waktu Anda kerokan. Di leher ada saraf saraf yang cukup sensitif. Apabila ada saraf yang rusak, dapat punyai potensi mengakibatkan stroke. Terutama, untuk yang telah berumur tua, demikian tidak disarankan kerokan di leher lantaran kesempatan terserang stroke jadi semakin besar.
“Kebiasaan kerokan di sekitaran leher bisa mengakibatkan stroke jika ada saraf yang rusak, ” tutur Prof. DR. Dr. Budhi Setianto, Sp. JP, dokter spesialis jantung di Rumah Sakit Harapan Kita. Bagaimana langkahnya kerokan yang aman? Cukup kerokan di selama punggung serta bahu tidak ada harus dikerok sampai belakang leher.
Alur kerokan disarankan ikuti motif tulang ikan. Menurut satu studi, cara itu menolong penyembuhan penyakit. Lantaran, dengan ikuti motip tulang ikan ada titiktitik akupuntur serta meridian yang dilalui.
[tribunsalam]
Kerokan biasanya disadari ampuh mengobati masuk angin, nyeri, mual, serta tubuh pegal. Kerokan tawarkan kesembuhan serta rasa nyaman yang cukup instan. Demikian usai kerokan, tubuh jadi enak. Itu semua bakal terlihat pada tubuh anda yang usai di kerok, akan jadi kemerahan serta bahkan juga kehitamanan. Bila agak menghitam itu tandanya penyakit anda mulai menyerang atau bisa diterangkan sebagai tanda tanda panas dalam.
Tetapi, yang butuh dijauhi yaitu mengerok pada sisi leher. Baiknya jauhi sisi itu waktu Anda kerokan. Di leher ada saraf saraf yang cukup sensitif. Apabila ada saraf yang rusak, dapat punyai potensi mengakibatkan stroke. Terutama, untuk yang telah berumur tua, demikian tidak disarankan kerokan di leher lantaran kesempatan terserang stroke jadi semakin besar.
“Kebiasaan kerokan di sekitaran leher bisa mengakibatkan stroke jika ada saraf yang rusak, ” tutur Prof. DR. Dr. Budhi Setianto, Sp. JP, dokter spesialis jantung di Rumah Sakit Harapan Kita. Bagaimana langkahnya kerokan yang aman? Cukup kerokan di selama punggung serta bahu tidak ada harus dikerok sampai belakang leher.
Alur kerokan disarankan ikuti motif tulang ikan. Menurut satu studi, cara itu menolong penyembuhan penyakit. Lantaran, dengan ikuti motip tulang ikan ada titiktitik akupuntur serta meridian yang dilalui.
[tribunsalam]