Sering Dibilang 'Dijilat Setan', Ternyata Memar Tanpa Sebab Bisa Jadi Tanda Penyakit yang Serius! Simak Penjelasannya!!

Pernahkah Anda menjumpai warna biru karena memar pada salah satu bagian tubuh tanpa Anda ketahui penyebabnya?


Misalnya pada bagian kaki, tangan, atau perut.

Beberapa kepercayaan kuno biasanya akan mengatakan, “Itu kamu dijilat setan”.

Ya, hal ini karena si penderita tidak mengalami kejadian apapun sebelumnya yang menyebabkan warna biru itu mucul.

Selain itu, meski terlihat memar tanda biru ini juga tidak menimbulkan rasa sakit apapun.

Warna tersebut juga akan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Lalu mengapa hal itu bisa terjadi, dan apa artinya?

Seorang dokter spesialis penyakit dalam, Prof. Dr. Zubairi Djoerban SpPD, KHOM pernah menyampaikan kepada Kompas.com bahwa nama fenomena memar biru pada kulit itu bernama purpura simplex.

Warna biru itu dihasilkan oleh pecahnya pembuluh darah yang menyebabkan darah menggumpal di bagian sekitarnya.

“Ketika pembuluh darah rusak, darah akan bocor ke daerah sekelilingnya.

Darah tersebut cenderung untuk berkoagulasi atau menggumpal. Ini yang menyebabkan terjadinya bercak biru atau memar,” kata Zubairi.

Untungnya, hal ini bisa menghilang dengan sendirinya tanpa perlu perawatan atau pengobatan khusus.

Banyak orang yang mengalami hal ini menuturkan bahwa sebelumnya mereka baru saja memiliki serangkaian kegiatan yang melelahkan atau pikiran yang membuat stres.

Namun, Zubairi menyebut, bisa saja memar biru yang terlihat pada kulit ini disebabkan oleh faktor lain yang merupakan indikasi adanya permasalahan kesehatan yang lebih serius.

Walaupun hal ini tidak banyak terjadi.

“Meski jarang, beberapa penyakit berat bisa ditandai oleh memar dan bercak biru.

Kalau itu terjadi, tentu saja pasien memerlukan penanganan lebih lanjut,” ujarnya.

Sementara itu, dalam artikel yang dimuat dalam Halodoc, memar biru bahkan ungu kemerahan yang terjadi pada manusia tidak hanya sebgai purpura simplex saja, namun disebut dapat menjadi indikasi dari sejumlah penyakit berat.

Misalnya hemofilia, diabetes tipe 2, leukimia, atau menjadi tanda seseorang tengah mengalami kekurangan keping darah.

Memar ini akan sering terjadi pada orang-orang yang banyak melakukan aktivitas fisik, atau pada mereka yang telah berusia lanjut diakibatkan oleh penurunan fungsi pembuluh darah dan kulit pada tubuh mereka
(Kompas.com/Luthfia Ayu Azanella/Resa Eka Ayu Sartika)

Sumber
loading...
Loading...
Back To Top